Kenyataan Tak Sesuai Harapan

Ku akui awalnya aku tak begitu suka pelajaran kimia. aku hanya merasa mampu belajar kimia, tapi aku tidak mampu untuk mendapatkan nilai yang baik. itu telah kurasakan semenjak aku mengenal pelajaran kimia, tepatnya kelas X SMA, soalnya ketika aku SMP aku sama sekali belum mengenal pelajaran kimia. Memang tak sedikit orang yang mengandalkanku unutuk bisa mengerjakan kimia, misalkan mereka mempercayakan aku untuk dijadikan sebagai tumpuan mencontek. Yah,,,aku mampu saat itu. tapi entah kenapa ketika menghadapi ulangan kadang aku tak beruntung. apa mungkin karena tak ada minat itu ????

Sejak itu aku mulai sadar, oh ternyata aku memang tak suka kimia.....yang aku suka mata pelajaran matematika. walaupun ketika ulangna kadang gagal sama halnya dengan kimia, tapi waktu belajar aku benar-benar bersemangat sekali....aku yakin mampu, sehingga beberapa kali sempet mendapatkan nilai sempurna...Sejak itu pula aku yakini jika nanti masuk kuliah, maka pendidikan matematika yang ku pilih...Yah itu pasti...

Waktu pun berlalu...saatnya aku membuktikan perkataannku. beberapa kali aku mngikuti tes di berbagai universitas dengan pilihan utama pendidikan matematika,,,tapi ..... sebanyak-banyak aku mengikuti tes, sebanyak itu pula aku gagal...Yah memang hidu ini begitu sulit dan rumit, sebagaimana soal-soal yang ak tempuh ketika ujian. Aku pasrah....

Ku coba masuk universitas negeri yang sebelumnya aku tak kepikiran. ku ambil jurusan pendidikan matematika, dan sains kimia. awalnya aku 75% bisa masuk. tapi setelah aku melakukan tes, oh tidak soal memang mudah tetapi begitu banyak mata pelajaran yang harus dikerjakan dan aku tak memahaminya... Aku pasrah untuk kesekian kalinya, dan dari pasrah itu berbuah sesuatu...GAGAL...

Aku gagal masuk jurusan yang diinginkan, aku masuk pilihan lain, yaitu sains kimia...

aku coba ambil, karena memang suadh mepet sekali...Aku coba senang, aku coba betah, aku coba rajin, aku coba bersyukur, dan alhasil aku benar-benar betah di jurusan kimia ini.

Terimakasih untuk semua pihak yang medukung pendidikkanku, terutama orangtua, dan anggota keluarga lainnya....

Salam optimis